Kelola Semuanya
Sebuah cerita fiksi ... Sebenarnya niat baik kamu membelikan seporsi lontong untuk saya adalah sebuah pemberian yang sangat saya hargai. Menjadi bagian dari apa yang saya alami selama ini, melalui sepiring lontong sayur memang menyadarkan kita arti sebuah cinta persaudaraan. Apalagi lontong itu dihiasi dengan kerupuk-kerupuk yang renyah, melengkapi lembutnya lontong dan kerenyahan kerupuk dalam …
Lanjutkan membaca "Surat Terakhir : Lontong, Kerupuk & Sanger Kita"
Awalnya saya sangat percaya pada tiap orang yang menampakkan kebaikan dari dirinya. Tulus dalam mengerjakan sesuatu, dari hal sepele sampai pada hal yang rumit sekalipun. Terus terang, saya sangat menghargai orang yang bekerja untuk kepentingan orang banyak. Awalnya saya pikir setiap yang bekerja melayani orang lain adalah pekerjaan yang hina dina. Setelah mengenal Erich Fromm …
Jembatan menghubungkan dua desa Itu namanya rejeki Tidak boleh menyumbat rejeki orang lain. Kamu itu miskin! Tugasmu hanya berdoa dan usaha Jangan lawan pemerintah, mereka maha benar dengan segala bau tikus yang sekarat. Kali ini mereka menghabiskan uang milyaran rupiah jumlahnya, hanya untuk zikir, untuk mengingat tuhan. Mereka mudahi dirimu. Setiap malam jumat di Taman …
Lanjutkan membaca "Gelap, Sempit dan Bau Amis Lubang Tambang"
Aku belum beranjak dari rumah Nekpak, memang belum terbesit mengajak Mak untuk balik ke rumah. Aku masih penasaran dengan Nekpak. Ia memiliki segudang misteri dalam kepalanya. Nekpak tidak tinggal sendirian di rumah, ia tinggal bersama istrinya, kupanggil Nek. Mak pulang ke kampung hanya ingin membantu Nek. Meski berkali-kali Nekpak mengatakan tak perlu repot-repot datang kemari, …
Desember lalu, tepat di tanggal 26, aku ke rumah Nekpak, ayahnya Mak. Tua sekali, ingatannya tergolong kuat dan ia masih tangguh berjalan tegap layaknya anak muda. Aku duduk di sebuah balai dekat rumahnya, kayu-kayunya masih kokoh, catnya mulai terkelupas, corak kayunya agak menyerupai loreng macan. Angin bertiup sepoi-sepoi, burung-burung bernyanyi dan saling balas siul. Nekpak …
Revolusi Industri 4.0 menjadi topik yang hangat untuk diperbincangkan pada era milenial ini. Sebagian manusia merasa gundah, bagai kuda berlari sambil terkencing-kencing karena merasa belum mampu menggunakan teknologi. Teknologi kian merambah hampir ke seluruh pelosok negeri. Bagi kaum muda, teknologi dimanfaatkan kepada hal-hal yang produktif, seperti pusat belanja, desain grafis, mengolah font, mengolah template dan …
Bukan peluit wasit sepak bola dan bukan juga peluit wasit bola volly, konon peluit ini selalu membuat orang kaget bak disambar gledek. Adapun yang kesal, karena kedatangannya yang meliuk-liuk menyelinap tanpa kita sadar yang entah darimana datangnya.Parker, ya tukang parkir sebutannya, entah darimana ia dapatkan skill menyelinap seperti ninja yang suara tapak kakinya saja tak …
source : Instagram Diantara kita, sekurang-kurangnya pernah mendengar peribahasa "Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya". Atau kita juga pernah mendambakan yang namanya The next Ronaldo atau The next Messi bukan? Namun, sepertinya terdapat kekeliruan dari beberapa anggapan di atas. Terkait tentang peribahasa "Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya" banyak yang setuju bahwa maknanya ialah sifat …
This photo was taken by Samsung Smartphone Camera. Aku tidak paham apa-apa, saat ini suasana sedang kusut, semrawut, dan alabalanya. Logika diutamakan daripada rasa, kadang akal lebih diprioritaskan dibanding logika. Kadang-kadang akal, logika dan rasa melebur menjadi satu, namun yang kadang-kadang itu tadi merupakan keseimbangan dalam menjalani apapun. Berhubung kita ada hubungan satu sama lain, …
Menurut saya, keduanya memiliki kesamaan, sama-sama bikin heran. Tak dapat dihindar, keduanya sama-sama menimbulkan tanda tanya, kalau buku (kitab) "kok bisa gitu ya?" Sedangkan batu (gaple) "kok tiba-tiba adu ya?" Bagi sebahagian orang, dua atau salah satu dari mainan ini memiliki daya tarik tersendiri. Pertama-tama memang bikin pusing, lama-lama jadi candu. Pertama-tama asal naik, lama-lama bisa …
Pos Mafia 